Buat ente yang doyan banget nonton film di bioskop pasti gak bakalan
kaget kalo film-film indonesia jaman now yang ditayangin gak jauh-jauh
dari genre percintaan anak remaja, komedi yang bikin ngakak, atau horor
(entah mesum entah yang bagus kaya film pengabdi setan). Kalian bosen
gak sih sama genre film indonesia yang itu-itu aja? Kalo ane sih bosen,
jujur ya ane juga pecinta film indonesia walaupun gak semua film
indonesia ane bisa tonton di bioskop (ya iyalah, emang ane kerjaannya
nonton doang, bisa jebol dompet ane) tapi ane setia kok nonton film-film
indonesia.
Seperti yang ane tulis di atas Film-film Indonesia kita tercinta ini
bisa ane katakan udah mampu banget saingan sama film-film asing. Mantep
gak tuh. Minat penonton di Indonesia juga makin lama makin tinggi.
Buktinya aja, film-film di tahun 2017 kemaren banyak film buatan asli
anak negeri yang tembus lebih dari dua juta penonton macam "Danur",
"Ayat-ayat Cinta 2", atau "Pengabdi Setan". Bahkan di awal tahun 2018
ini saja, sudah ada "Dilan 1990" yang sudah ditonton lebih dari enam
juta penonton. Sadis gak tuhhhhh?
Tapi nih ya, walaupun dunia perfilman Indonesia udah banyak yang nonton
alias udah disenengin para penonton jaman now, perlu kita perhatikan
bahwa genre film yang laris ya cuma itu-itu aja gan sis. Genre film
yang 'digandrungi' sama khalayak muda jaman now ya isinya komedi, drama
percintaan, action, dan horor (udah lama banget nih ane gak nonton film
pure horor setelah jamannya jelangkung, salah satu film horror terbaik
di Indonesia yang pernah ada menurut ane pribadi).
Tapi, Selain keempat genre itu, tidak banyak film Indonesia yang
mengusung genre berbeda. Memang dengan keempat genre tersebut, film-film
Indonesia sudah cukup berkembang pesat. Namun, akan lebih baik jika
perfilman Indonesia mau memperkaya variasi film dengan genre yang lain.
Seperti, mengembangkan beberapa genre film berikut ini.
1. Sci-fi
Sci-Fi adalah salah satu genre dari cerita fiksi (fiction) yang
mempunyai ciri khusus yaitu elemen imajinasinya berkaitan erat dan
mempunyai kemungkinan untuk dijelaskan menggunakan science atau kemajuan
teknologi yang berdasarkan pada hukum alam, hukum-hukum fisika, kimia,
biologi dll.
Science fiction (Sci-Fi) sendiri dalam bahasa Indonesia Fiksi ilmiah
adalah suatu bentuk fiksi spekulatif yang terutama membahas tentang
pengaruh sains dan teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan
para individual.
Banyak juga kisah Sci-Fi yang menentang fakta yang ada saat ini, tetapi
masih berdasarkan kemungkinan yang dapat terjadi mengacu pada banyaknya
hal yang masih belum dapat dijelaskan sampai saat ini, atau menceritakan
kemungkinan yang dapat terjadi apabila fakta dan sejarah yang ada
salah/ tidak terjadi.
2. Drama Anak-anak
Film bertema kehidupan anak-anak juga sudah sangat jarang kita lihat.
Memang di tahun lalu ada "Naura & Genk Juara". Tapi, film anak-anak
ini cukup menuai kontroversi. Mungkin kalian generasi 90-an pernah
nonton "Petualangan Sherina". Film ini merupakan salah satu dari sedikit
film anak-anak terbaik di Indonesia selain "Laskar Pelangi" yang tayang
hampir sedekade lalu.
Yang membuat genre ini perlu dikembangkan adalah ironi yang terjadi pada
anak-anak Indonesia. Kebanyakan anak-anak sekarang atau kidszamannow
berprilaku tidak sesuai dengan usianya. Seandainya perfilman Indonesia
mau mengangkat tema anak-anak, mungkin bisa menjadi pelajaran untuk
anak-anak Indonesia. Dengan catatan, film tersebut mengandung pesan
moral yang dalam namun mudah dipahami oleh anak-anak.
3. Drama Musikal
Setelah ane telusuri melalui beberapa website, Film Drama Musikal muncul di Indonesia sejak tahun 1951, yaitu Film Bintang Surabaja
yang disutradarai oleh Utomo (Fred Young), dan dimainkan oleh Rendra
Karno, A Hamid Arief, Komalasari, dkk. dan produsernya tidak diketahui.
Sedangkan Film drama musikal dalam kancah internasional telah muncul
sejak tahun 1923, yaitu sejak kemunculan film "Musical Monolog",
garapan Lee De Forest, dan dirilis oleh di Amerika. Artinya dalam
bidang Film Drama musikal, Indonesia ketinggalan 28 tahun sejak
kemunculannya pertama kali di dunia.
Kalian yang lahir tahun 90-an pasti pernah nonton film musikal
"Petualangan Sherina" atau "Joshua oh Joshua". Selain termasuk film
anak-anak, kedua film ini juga termasuk film musikal. Dan memang menjadi
hits di masanya. Nah, kalau yang terbaru itu ada "Naura & Genk Juara".
Genre musikal merupakan salah satu genre yang menarik. Karena para
pemerannya bukan hanya ber-akting, melainkan bernyanyi juga. Mungkin
seharusnya genre ini bisa dikembangkan lagi di film Indonesia. Kalian
pasti ingin juga kan, nonton film bertema musikal? Atau kalian mau lihat
film drama remaja bertema musikal? Kayaknya seru juga, tuh!
4. Action-Superhero
Sebenarnya, tahun lalu sempat ada film superhero Indonesia berjudul
"Valentine". Sayangnya, baru 3 hari penayangan, film ini sudah ditarik
dari pasaran. Memang, sepertinya film dengan genre ini cukup sulit untuk
bersaing dengan film asing. Apalagi Marvel dan DC lagi seru-serunya
bersaing dengan universe mereka masing-masing. Sayang banget ya gan sis, timingnya gak pas.
Tapi, kalau memang mau dibuat filmnya, pasti bisa bersaing kok. Asalkan
kualitas filmnya harus bagus, sebagus film-film superhero asing. Atau
seenggaknya, sedikit di bawah mereka. Yang penting, para pembuat film
harus lebih mengutamakan kualitas film itu sendiri, terutama visual effect-nya.
5. Animasi
Film bertema animasi juga termasuk langka di Indonesia. Tapi dengan
kehadiran film "Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir" pada tahun lalu,
tentu menjadi sebuah tanda-tanda positif bagi film animasi di Indonesia.
Karena meskipun bersaing dengan film animasi asing, film ini cukup
sukses menarik minat masyarakat.
Melihat kesuksesan film Si Juki, tentu kita berharap munculnya film-film
animasi karya anak bangsa lainnya. Maka dari itu, perfilman Indonesia
mungkin perlu memperbanyak film-film semacam ini. Kalian juga pasti
bangga kan, jika Indonesia punya film animasi sendiri?
Itu aja sih menurut ane 5 genre film yang menurut ane perlu dikembangin
lebih lagi di industri perfilman Indonesia. Walau emang sih ngebuat
film-film dengan genre di atas pasti butuh banget yang namanya
pertimbangan yang sangat banyak. Apalagi perlu juga para pelaku industri
film di Indonesia juga ngeliat minat pasar, orang jaman now tuh lagi
penginnya apa, kan gak lucu kalo bikin film yang gak gampang dan butuh
banyak banget biaya tapi gak laku. kasian gan. makanya kita mesti banget
dukung film indonesia yang berkualitas.
Tapi gak ada salahnya juga sih kalo para movie maker ngelakuin
terbososan ide yang baru dalam film indonesia yang anti mainstream serta
menghadirkan genre baru di Indonesia.Itu bakal memperkaya variasi
tontonan yang memanjakan para penonton juga bakal nambah wawasan.
Menurut agan dan sista, mana nih yang perlu dikembangin genrenya? atau ada saran lain?
0 comments:
Post a Comment